Here We Meet Again, Kalau Jodoh Pasti Bertemu

Here We Meet Again, Kalau Jodoh Pasti Bertemu

Pas Valencia Tanoesoedibjo menikah sama Kevin Sanjaya, banyak orang yang bilang kalau Kevin Sanjaya sangat beruntung. Celotehan mulai dari Kevin nanti kalau pensiun nggak khawatir sama hidurpnya sampai ada yang bilang ini jawaban kenapa Kevin nggak ambil kesempatan jadi PNS bagi atlit karena dia sudah masuk di salah satu klan keluarga konglomerat Indonesia. Tapi banyak orang juga nggak sadar kalau Kevin Sanjaya ini hebat loh, dia pemain bulutangkis dengan ranking dunia yang nggak main-main.

Ini juga yang terjadi saat ada berita kencan artis Korea antara Jisoo dan Ahn Bo Hyun. Banyak yang bilang Bo Hyun beruntung dapat Jisoo, padahal Ahn Bo Hyun juga boyfriend atau malah husband material banget; ganteng, terkenal, mapan, pintar masak, dan penyayang.

Kadang orang melihat pasangan dan membandingkan harta atau popularitasnya lalu nge-judge satu sama lain mana yang lebih beruntung. That´s rude sih menurut aku. Sepasang manusia yang sudah berikrar buat bersama apalagi kalau udah nikah, pasti udah bisa menerima satu sama lain. It´s super okay kalau emang ada pasangan yang wanitanya jauh lebih segalanya dari laki-laki karena wanita yang super pun berhak untuk dapat laki-laki yang ia mau walaupun kedudukannya di mata standar masyarakat dinilai lebih rendah, kayak di drama Here We Meet Again ini.

Sinopsis Here We Meet Again

Drama: Here We Meet Again
Country: China
Episodes: 32
Aired: May 22, 2023 – Jun 6, 2023
Aired On: Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, Sunday
Original Network: Tencent Video
Duration: 45 min.
Content Rating: Not Yet Rated

Xiang Yuan (Janice Wu) adalah cucu konglomerat sekaligus gamer yang ditugaskan oleh kakeknya ke cabang kantor mereka, Velin, yang berada di Xian. Ia ditugaskan untuk menyelamatkan anak cabang perusahaan yang sudah di ambang kebangkrutan. Xiang Yuan menyamar sebagai pegawai biasa dan menduduki posisi sebagai ketua tim 2.

Di Xian, dia bertemu dengan Xu Yanshi, teman sekaligus idolanya sewaktu SMA. Xu Yanshi yang sikapnya dingin dan terkenal sebagai siswa yang sangat pintar sewaktu masih duduk di bangku sekolah, kini justru sekantor dengannya. Xiang Yuan tak menyangka, orang sepintar Xu Yanshi akan berakhir sebagai pegawai biasa di anak perusahaan miliknya yang sudah hampir bangkrut.

Karena kini satu kantor, Xiang Yuan dan Xu Yanshi mau tidak mau kembali berinteraksi. Romansa mereka zaman SMA kembali berputar. Apalagi ternyata Xu Yanshi dan Xiang Yuan saling memiliki rasa suka satu sama lain. Selain itu, mereka juga bahu membahu untuk membangun perusahaan dan menghindarkan Veliin dari kebangkrutan.

Hingga pada suatu saat, Xu Yanshi menyatakan cintanya pada Xiang Yuan. Sayangnya, masa lalu Xu Yanshi dan latar belakang Xiang Yuan jadi penghalang kisah mereka. Apakah kisah cinta mereka bisa berlanjut ke tahap selanjutnya? Bagaimana pula jatuh bangun Xu Yanshi dan Xiang Yuan dalam memajukan perusahaan dan membongkar praktik kecurangan yang ternyata ada di dalamnya?

Review Here We Meet Again

Hallooo… akhirnya aku review drachin lagi setelah menemukan drachin yang bagus lagi. Setelah sekian lama nonton drachin yang ceritanya nggak sreg, akhirnya nemu lagi yang ceritanya sreg dan suka banget sama pemainnya. Meskipun ini drachin bukan yang terbaik, tapi layak banget buat ditonton dan diikuti ceritanya sampai habis.

Nonton drachin ini vibesnya mengingatkan sama You are My Glory (YAMG)-nya Yang Yang dan Dilraba Dilmurat. Ada banyak kesamaan antara YAMG dan Here We Meet Again (HWMA). Keduanya sama-sama diangkat dari novel dan nyerempet-nyerempet dunia games. Lead male juga karakternya mirip: ganteng, pintar, punya ketertarikan sama dunia antariksa, dan insecure. Sedangkan yang cewek sama-sama alpha female. Mereka berdua juga sama-sama punya kisah di SMA, yang cewek ngejar-ngejar yang cowok. Tapi karena mirip sama YAMG bukan berarti ceritanya juga plek-ketiplek ya.

Drama ini tuh kayak antitesis drachin yang biasanya bercerita soal gadis miskin yang jatuh cinta sama bos atau pemuda tampan dan kaya raya. Nggak samsek! Di sini justru pria miskin yang jatuh cinta sama cewek mandiri, alpha female, dan kaya raya. Jarang-jarang kan ada cerita begini?

HWMA diisi juga sama drama dan intrik kantor. Kalo di YAMG kedua lead couple punya bidang kerja yang berbeda, di HWMA bidang kerja mereka sama. Ini salah satu hal yang membedakan. Di HWMA, kental akan kehidupan dunia kerja. Gimana interaksi mereka di kantor plus teman-teman tim kantor yang lucu dan menghidupkan suasana, bikin drama ini jadi betah untuk ditonton. Jadi, isinya nggak cuma cinta-cintaan.

Xiang Yuan (Janice Wu) adalah tokoh utama perempuan drama ini. Ia digambarkan sebagai sosok alpha female yang kaya raya. Dia punya banyak keahlian yang jarang dimiliki perempuan seperti menerbangkan helikopter. Xiang Yuan juga koneksinya nggak kaleng-kaleng yaitu pemilik perusahaannya sendiri alias kakeknya. Karakter Xiang Yuan ini mengingatkan aku sama cerita Wattpad berjudul Foxy Lady tentang seorang pramugari yang ternyata punya kakek seorang crazy rich.

Janice Wu ini sebenarnya nggak cantik-cantik amat. Maksudku, dibandingkan dengan aktris China yang lain masih banyak yang lebih cantik. Tapi wajah dia tuh nggak ngebosenin buat dilihat. Dandanannya sederhana tapi menarik.

Yang paling aku suka dari dia di drama ini adalah style-nya yang selalu modis dan menggambarkan bahwa aslinya dia orang berada walaupun menyamar sebagai orang kantoran biasa. Jadi style-nya tuh simpel dan sederhana tapi tetap kelihatan mewah dan elegan di dia. Dan satu lagi, wardrobe-nya dia variatif tanpa pengulangan kostum (seingatku). Padahal kalau drachin biasanya wardrobe tuh suka diulang-ulang alias kostumnya itu-itu aja kalau yang budgetnya tipis.

Wajah Janice Wu ini juga awet muda dengan body mungilnya. Jadi nggak kelihatan ibu-ibu walaupun dia udah punya anak. Sayangnya, tatanan rambut pas dia ngantor aku kurang sreg, keseringan dikuncir atas muluk. Padahal kalau digerai rambutnya dia malah makin terlihat cantik. Untung pas episode-episode akhir style rambutnya akhirnya diubah juga. Jadinya makin kelihatan cantik.

So far ini kali pertama aku lihat aktingnya di drachin. Walaupun baru pertama, aku suka aktingnya. Pas dan nggak lebay. Agak nggak nyangka juga Mbak Janice bisa mengimbangi adegan ciuman lawan mainnya sampai bibirnya pucat, wkwk.

Xu Yanshi (Zhang Binbin) diceritakan sebagai karakter yang pintar dan ganteng namun dingin. Masa lalu dan latar belakang keluarganya membuat dia jadi insecure akan dirinya sendiri. Sosok Xu Yanshi ini nggak cocok bersanding dengan istilah ´Kalau kamu good looking, maka separuh masalah hidupmu selesai´. No! Dia goodlooking dan pintar tapi diceritakan keberuntungan selalu nggak berpihak padanya.

Xu Yanshi punya latar belakang yang menyesakkan. Ditinggal ibunya minggat, bikin ayahnya yang terlilit hutang harus hidup nomaden karena bolak-balik dikejar debt collector. Sebagai anak, Yanshi hanya bisa mengikuti kemauan ayahnya. Hingga suatu hari saat ia duduk di bangku kuliah, ayahnya yang bejat justru menitipkan padanya anak bayi yang ternyata anak sang ayah dari istri barunya. Yanshi muda dihabiskan dengan belajar dan mengasuh sang adik.

Sialnya lagi, temannya membuat masalah dengan membobol sistem perusahaan yang membuatnya harus mengganti rugi. Yanshi yang nggak punya banyak uang pun memilih mengikuti takdir hidupnya saat itu dan memupus cita-citanya sebagai peneliti antariksa.

Btw ini adalah kali pertama aku nonton Zhang Bin Bin di drachin dan ternyata dia guanteeeng banget. Ganteng polll sampai nggak bisa berkata-kata. Tapi dia ciri khas gantengnya yang beautiful boy gitu, cuma ya aku tetap suka sih. Apalagi kalau Zhang Bin Bin udah pakai kacamata batang emas, gantengnya melonjak berkali-kali lipat.

Pas episode tersedih yaitu Yanshi ditinggal adiknya itu juga rasanya mencelos banget sih. Nggak harus menangis tersedu-sedu tapi Zhang Bin Bin bisa mentransfer perasaannya yang kehilangan adik yang sudah ia rawat sejak bayi. Huhu, sedih banget lah pas episode ini.

Seperti Yu Tu, Yanshi adalah cowok green flag yang hanya bisa kita temui di drama-drama. Yang aku kagetin dari drama ini adalah adegan ciumannya. Di banyak drachin, adegan ciuman tuh implisit banget dan kadang di-cut. Buset dah di drama ini adegannya terang-terangan dan hot untuk ukuran drachin. And Zhang Bin Bin is a good kisser. Kalau udah adegan ciuman hot banget deh, sampai malu sendiri kalau ada adegan ini.

Walaupun agak lambat di awal cerita, tapi aku sukaaa banget drama ini. Bukan drama yang terbaik sih, tapi drama ini adalah drama yang patut ditonton. Karena selain cerita romansanya, aku suka bestie-an mereka di kantor, luccuuu. Walaupun tokoh Gao Leng rada gengggeus sih tapi nggak yang bikin rusak jalan cerita. Walaupun begitu, kisah cinta Gao Leng sama Chen Shu tetap lucu dan menggemaskan buat dilihat, kok.

Sama layaknya drachin yang lain, di HWMA ini juga ada second couple-nya yaitu Gao Leng dan Chen Shu. Tapi cerita mereka nggak mendominasi drama. Porsinya pas. Porsi cerita mereka tetap manis walaupun tipis-tipis. Sementara porsi cerita cinta Xiang Yuan-Xu Yanshi tetap jadi yang utama tanpa harus tertutupi couple yang lain.

Ngomongin soal second couple, btw di sini aku salfok sama Nita Xia alias pemeran Chen Shu karena cantik banget dan pembawaannya positive vibes. Aku kira dia akan jadi antagonis di sini, ternyata nggak. Beda banget sama pembawaannya di Before We Get Married karena di sana jadi antagonis.

Kalau YAMG pure nggak pakai orang ketiga yang dimasukin ke unsur romansanya, kalau di HWMA masih ada masukin dikiiiit banget yaitu pak duda ganteng yang ngincer Xiang Yuan buat jadi pacarnya. Mayanlah, berkat tuh duda ganteng, aku bisa lihat Yanshi akhirnya cium Xiang Yuan membabi buta, haha.

HWMA terlihat lebih kompleks karena menceritakan banyak hal, bukan cuma romansa dan latar belakang main couple. Di sini diceritakan soal dunia pekerjaan, intrik kantor, masa lalu, sampai latar belakang keluarga. Banyak masalah yang jadi klimaks berkali-kali dramanya. Makanya nggak bikin bosan. Dan setiap masalah, diselesaikan dengan cepat. Makanya kalau mau nyama-nyamain sama YAMG, detailnya tentu beda jauh karena Yu Tu dan Jing Jing hanya fokus pada mereka. Nggak ada intrik kantor, keluarga yang red flag, atau bagaimana relasi mereka dengan teman seprofesi.

Ini drama sebenarnya lebih banyak romance dan cerita soal pekerjaannya, tapi dibumbui sama komedi. Komedinya nggak cringe tapi malah bikin ngakak. Part paling bikin ngakak apalagi kalau bukan pas celana Li Chi yang keplorot sama Ketua Tim 1 yang baru saat dia mau berantem di rapat. Sumpahlah itu di luar prediksi banget dan bikin ngakak. Belum lagi kadang lihat tingkah Xu Yanshi yang udah buka kancing buat teleponan sama Xiang Yuan tapi malah diterima sama anggota timnya, haha. Adegan itu bikin senyum-senyum sendiri, geli.

Kalau bicara soal relationship, justru aku nggak melihat relationship yang sehat di drama ini (kalau memang mau disama-samain sama YAMG yang relationshipnya sehat) soalnya Xiang Yuan tipikalnya yang apa-apa dipendam dan nggak transparan. Sementara itu, Xu Yanshi cowok yang sangat insecure. Untung mereka level sayangnya udah pake banget. Kalau nggak, bisa salah paham terus.

Trus buat kalian yang nyangka drama ini akan bahas banyak hal soal dunia games, maaf kalian salah tempat. Emang sih di sini diceritain kalau Xiang Yuan dan Xu Yanshi ini doyan banget main game, tapi porsi cerita soal games-nya cuma dikit. Cuma jadi pemanis aja dalam drama.

Hanya saja ada yang bikin aku mengganjal tapi ini nggak ganggu-ganggu amat sih yaitu episode-episode akhir yang mengesankan penyelesaian masalah secara buru-buru. Padahal tuh masalah bisa dicicil selesaikan agak jauh sebelum episode-episode akhir. Kayak masalah Yanshi yang akhirnya ketemu ibu kandungnya. Nah itu kalau agak panjangan dikiiit aja, nggak buru-buru diselesaikan malah bagus buatku karena kan masalah ibu Yanshi ini kan yang jadi awal mula semua masalah di hidupnya. Kalau aja diselesaikan di 2/3 episode akhir dengan durasi yang lebih panjang, akan lebih bagus.

Btw, ini drama alurnya maju mundur ya makanya harus jeli sama timelinenya. Dan current story yang diceritakan saat itu berlatar belakang tahun 2018-an lho ternyata. Karena pas penyelesaian masalah dibarengi juga sama pergantian tahun demi tahun yang dikisahkan real dengan kondisi zaman now apalagi kalau bukan adanya pandemi. Ternyata di drama ini juga disinggung lho. Pas masuk tahun 2020-an, semua orang pada pakai masker. Senang aja gitu kalau lihat drama yang ceritanya relate sama kondisi dunia nyata gini.

Selain itu, aku juga suka banget sama persahabatannya Yanshi. Walaupun keluarganya toxic dan nggak berpihak sama dia, tapi sahabat-sahabatnya care semua. Paling nggak, tokoh utama nggak diceritakan ngenes-ngenes banget lah. Masih ada keberuntungannya dikit.

Trus yang aku suka lagi, kisah cintanya nggak dibumbui sama pihak ketiga yang jahat. Hampir aja aku kegocek dengan tokoh perempuan baru di kantornya pas Xu Yanshi baru pindah kantor. Eh, ternyata dia hadir bukan untuk jadi orang ketiga yang jahat karena kalau sampai plot ini ada, udah basi banget sih. Karena udah banyak drama yang tanpa orang ketiga antagonis tapi tetap bagus.

So far aku sukaaa drama ini. Meskipun bukan yang terbaik tapi drama ini sangat layak buat ditonton. Nggak sampai bikin perut penuh dengan kupu-kupu, tapi paling nggak bisa bikin wajah senyum-senyum terus karena melihat romansa Xiang Yuan-Xu Yanshi. Betah banget deh pokoknya, betah lihat ceritanya, betah pula lihat kegantengan Zhang Bin Bin.

Selamat menonton dan senyum-senyum sendiri!

 

0 Comments
Previous Post
Next Post