Love at Night, Cinta yang Bermula dari Suatu Malam

Love at Night, Cinta yang Bermula dari Suatu Malam

Aku pernah punya teman yang pacaran sampai 10 tahun lebih dan akhirnya putus karena beda keyakinan. Pas tahu, melihat, dan jadi tempat curhatnya, kok kayaknya dia susah banget lepas dari cowoknya. Padahal dari segala aspek baik itu agama, restu orang tua, sampai pekerjaan susah untuk disinkronkan.

Waktu itu sih aku mikirnya sesimpel itu. Kalo udah nggak cocok ya bhai aja, toh masih pacaran. Mungkin waktu itu aku memposisikan diri sebagai diriku yang baru pacaran 3 tahunan, belum selama temanku yang sampai 10 tahun. Tapi kalopun dulu, si aku yang baru pacaran 3 tahunan, disuruh putus karena banyak perbedaan juga mungkin galaunya akan sama atau malah ngelebihin temanku itu.

Pas udah makin dewasa, aku jadi makin ngerti kenapa. Lha gimana, kamu udah menghabiskan nyaris separuh hidup sama dia dan berakhir sia-sia. Ibaratnya, jagain jodoh orang. Banyak waktu, kenangan, dan momen spesial yang pastinya dilewati bareng dia. Rasanya susah banget lepas walaupun mungkin hubunganmu toxic atau susah menyatu karena banyaknya jurang perbedaan. Kayak drama yang satu ini, Love at Night.

Sinopsis Love at Night

Judul: Love at Night / 夜色暗涌时
Judul lain: Asmara Malam / When the Darkness Falls / Ye Se An Yong Shi / Ye Sik Am Yung Si / Secret and Passionate Love
Genre: Drama, Romansa
Negara: Cina
Sutradara: Zan Wu
Produser: Tang Fang
Penulis Naskah: –
Rumah Produksi: Zan Wu
Production Company: Hunan TV, Interactive Entertainment Media Co. Ltd.
Channel TV: WeTV, Mango TV
Jumlah Episode: 30
Masa Tayang: 9 November 2021 – 8 Desember 2021
Jadwal Tayang: Selasa – Jumat, jam 19:00 WIB

Xu Qing You (Zhang Yu Xi) memiliki kehidupan yang hampir sempurna. Dia cantik, punya karir cemerlang, dan sebentar lagi menikah dengan tunangannya Fan Yun Xi, seorang pengacara sukses yang telah dipacarinya selama 10 tahun. Sayangnya, suatu hari dia mengetahui Fan Yun Xi ternyata berselingkuh dengan perempuan lain. Qing You pun sedih dan kecewa hingga melampiaskannya dengan mabuk di suatu bar.

Saat mabuk, Qing You ternyata bertemu dengan Mo Ling Ze (Liu Xue Yi). Karena terlalu teler saat ditanya, Ling Ze pun membawa Qing You ke hotel. Di hotel, Qing You yang mabuk terus meracau dan ´curhat´ soal kekasihnya yang selingkuh. Sampai-sampai ia pun muntah dan membasahi baju Mo Ling Ze. Paginya, Qing You baru sadar apa yang dialaminya semalam setelah mendapati dirinya bangun pagi di kamar hotel.

Sial bagi Qing You, pria yang menolong dan membawanya ke hotel saat mabuk ternyata menjadi investor di perusahaan tempatnya bekerja. Kesan buruk yang ditorehkan Qing You membuatnya segan dan malu untuk bertemu dengan Ling Ze.

Lain bagi Mo Ling Ze, setelah tahu bagaimana kisah cinta Qing You yang tragis, ia justru ingin menjadi dekat dengan perempuan itu. Mo Ling Ze ingin menyadarkan dan melindungi Qing You. Sayangnya, Qing You terlanjur malu untuk berhadapan kembali dengan Mo Ling Ze. Selain itu, sang pacar pun berusaha meminta maaf dan mengembalikan kembali hubungan mereka yang sudah 10 tahun.

Mo Ling Ze yang gigih mengejar Qing You, tetapi Qing You terus-terusan menghindar dari Ling Ze. Akankah mereka bisa bersatu? Sementara di lain pihak, pacar Qing You terus berusaha untuk mempertahankan hubungan.

Review Love at Night

Drama China itu nggak jauh-jauh dari kisah cinta alpha male sama seorang perempuan. Nggak jauh-jauh dari itu. Jadi jangan bosan ya kalo nonton drachin dengan plot yang hampir semua sama.

Kalo lihat judulnya dan baca sinopsisnya sekilas, pasti nggak jauh-jauh dari cinta satu malam nih. Tapi nggak, bukan tentang itu kok. Kata kunci ´malam´-nya itu mengacu ke mereka yang sering ketemu di malam hari. Karena kalo ketemu di malam hari, status Qing Yue dan Ling Ze ya hanya perempuan dan laki-laki, bukan karyawan dan bos.

Jujurly, aku tertarik dan bertahan buat nonton drama ini karena couple leadnya cantik dan ganteng. Cantik dan gantengnya tuh nggak ngebosenin.

Zhang Yu Xi cantiknya pas, nggak berlebih, dan enak dipandang lama. Kalo kayak Dilraba Dilmurat kan cuantiiikkk banget yang tumpah-tumpah gitu, meskipun ya kalo dilihat juga nggak ngebosenin. Tapi Dilraba tuh saking cantiknya jadi kayak nggak real, susah digapai, trus kayak barbie banget. Nah si Zhang Yu Xi ini lebih manusiawi. Dia kayak perpaduan antara Nana Mirdad sama Olivia Jansen.

[irp posts=”687″ name=”Mengagumi Hubungan yang Dewasa di You are My Glory”]

Xu Qing You sendiri punya karakter perempuan pekerja keras, cantik, tapi mendadak jadi rapuh dan kehilangan arah ketika tahu pacarnya selingkuh. Qing You hampir terperosok dalam hubungan abu-abu dan plin-plan karena diperebutkan 2 cowok. Untungnya, perlahan dia bisa jadi tegas dan memilih laki-laki siapa yang pantas untuk mendampinginya.

Nah kalo Liu Xue Yi ini first impression-ku ketika melihat dia adalah mirip artis Korea Song Seung Heon. Cuma dia lebih tirus aja. Pas dilihat-lihat lebih lanjut lagi, wajahnya tuh kayak perpaduan antara Won Bin sama Song Seung Heon. Gantengnya pas, bodynya juga bagus, dan nggak bulky atau besar banget tapi tetap berotot. Kalo udah jadi Mo Ling Ze dan pakai kacamata trus pakai setelan kerja, dah lah meleyot aku lihatnya.

Sementara karakter Mo Ling Ze sendiri, hampir sama kayak karakter male lead di Drama China. Dia alpha male dengan karir yang sukses di bidang saham atau investasi. Karakternya juga nggak jauh-jauh dari orang yang dingin apalagi sama perempuan tapi dia nggak brengsek. Buktinya, ketemu Qing You pas mabuk berat dan bawa dia ke hotel tapi malah didengerin curhatnya. Satu nilai plus dari karakter Mo Ling Ze dalam drama ini adalah dia pintar main musik. Hobinya selain kerja keras bagai quda adalah ngeband. Hal yang jarang dikombinasi di drachin.

First impression-ku pas nonton beberapa episode awal drama ini adalah mirip dengan Before We Get Married-nya Jasper Liu. Kuncinya adalah: pacaran 10 tahun, hubungan yang toxic, susah keluar hubungan, pihak ketiga yang masuk ke dalam hubungan, dan dunia pekerjaan di bidang investasi. Mirip banget!

[irp posts=”74″ name=”Before We Get Married, Lika-Liku Cinta sebelum Pernikahan”]

Bedanya adalah di sini female lead yang punya hubungan toxic 10 tahun, sementara di Before We Get Married lead male-nya. Trus alasan pasangan masing-masing buat mengikat adalah kunci ´10 tahun´ hubungan dan memori-memori mereka.

Beruntungnya, di sini male lead-nya single jadi wajar kalo dia ngejar-ngejar female lead-nya. Awalnya Qing You juga nolak terus pas statusnya masih pacaran sama Fan Yun Xi, jadi aku sebagai penonton yang paling nggak suka tema cheating atau perselingkuhan abu-abu gini dalam pacaran masih bisa menarik nafas lega.

Sah-sah aja sih kalo Mo Ling Ze yang ngejar, lha dia single. Untungnya juga Qing You bukan perempuan gampangan jadi kisah cinta tarik ulurnya bisa jadi semacam daya tarik buat nonton drama ini.

Sayangnya 30 episode buat drama ini kurasa kepanjangan. Emang khas Drama China sih kalo semua masalah ditampilin, nggak bisa fokus di 1 masalah aja. Tapi ini tuh masalah yang timbul klasik, membosankan, dan kayak diada-adain. Mungkin kalo disingkat jadi 20 atau 24 episode aja lebih ringkas dan fokus.

Apalagi di paruh episode terakhir, yang banyak ditampilin justru kisah cinta Fan Qi yang juga sahabat Qing You dan Xu Wei yang juga adik Qing You. Porsi kemunculan atau screen time mereka buanyak banget, ngalah-ngalahin lead couple. Jadi bingung sebenarnya ini pemain utamanya yang mana sih?

Apalagi kisah cinta mereka tuh mbulet banget. Sebenarnya sih menarik ya, perempuan sukses tapi berstatus janda dikejar-kejar sama brondong muda. Tapi tarik ulur, saling gengsi, salah pahamnya, muter cuma di situ-situ aja. Jadinya bosan banget. Tiap ada adegan mereka, dari yang tadinya aku suka jadi ku skip-skip aja karena malah mengalihkan perhatianku dari cerita pasangan utama di drama ini.

Mungkin ya, keberadaan couple Fan Qi-Xu Wei ini buat memperpanjang dan melengkapi durasi jadi 30 episode. Cuma memang pada akhirnya jadi nggak menarik. Apalagi hubungan Ling Ze-Qing You yang sehat setelah episode 16 bikin konflik yang muncul setelah itu malah cenderung diada-adain.

Sebagai penonton baru Drama China, entah kenapa kebanyakan drachin punya banyak konflik. Jadi kadang ceritanya nggak fokus karena semua konflik dikeluarin atau malah ya itu kataku kayak diada-adain. Di drama ini pun gitu. Konflik orang ketiga yang muncul kayak udah so yesterday alias kuno dan mengada-ada.

Itulah kenapa aku bilang, paruh kedua terakhir episode drama ini, cerita kayak mengalami penurunan mood dan membosankan. Makanya pas aku nonton trus menghabiskan episode-episode drama ini tuh lamaaaa banget dan malah sempat rehat lama sebelum akhirnya nyambung lagi karena ya nggak ada lagi yang menarik di drama ini. Seolah nyawa awal drama ini yang menarik jadi hilang.

Padahal sebenarnya ada beberapa konflik yang masih bisa digali menurutku. Kayak kehidupan dan masa lalu Mo Ling Ze yang sampai bikin dia trauma ulang tahun, itu bisa digali. Alih-alih terus mencari konflik baru dalam drama atau memperbanyak screen time second atau third couple, background main couple sendiri yang misterius cukup menarik dan masih bisa digali lebih lanjut.

Satu hal yang bikin aku terus bertahan selain visual couple lead-nya yang oke banget adalah wardrobe female lead yang kali ini lumayan variatif. Yang suka nonton drachin pasti udah hafal kalo wardrobe atau kostum drachin modern tuh seriiing buanget terjadi pengulangan, yang konon karena talent menyediakan wardrobe sendiri atau nggak pakai sponsor.

Titik matinya drachin adalah female lead yang kadang bajunya bisa diulang sampai 3-4 kali sepanjang drama padahal dia diceritain orang kaya atau pasangan CEO. Kan nggak masuk akal jadinya. Kayak di drama Plot Love atau Once We Got Married. Ya kali kerja di perusahaan mode tapi bajunya itu-itu muluk.

Nah, di drama ini, wardrobe female lead variatif dan pengulangan bisa dibilang minim kalopun ada paling cuma 1 kali dan itu jarang. Senang banget liatnya apalagi baju-baju kerja Qing You itu bagus dan pas banget. Selain baju kerja pun, wardrobe-nya bagus dan pas banget. Bikin aura Zhang Yu Xi yang udah cantik makin keluar. Yang terjadi pengulangan cukup sering justru terjadi pada male lead-nya. Untung, baju kantor laki-laki kan ya udah lah gitu-gitu aja jadi masih bisa dinikmati dan nggak cukup mengganggu.

Simpulanku soal drama ini, bagus dinikmati di awal tapi semakin boring menjelang akhir. Kalian yang punya waktu luang banyak silakan nonton aja drama ini dan nikmati hingga episode akhir. Tapi kalo yang hanya penasaran, bisa diskip-skip di inti kisah Xu Qing You-Mo Ling Ze aja pun masih tetap bisa dinikmati, kok.

0 Comments
Previous Post
Next Post